Minggu, 13 Juli 2014

LOVE..


sebuah film lama yang ngga pernah bosen ngeliatnya..
awalnya emang ngga tertarik buat liatnya, pikiranku sih bakalan sama kaya' film-film cinta alay yang biasanya di TV, yang ending ceritanya udah bisa ketebak dari judulnya. Pas iseng liat film ini, 15 menit filmnya jalan sih ngga ngerubah pemikiranku, tapi abis itu semuanya berubah. Ada beberapa pelajaran yang bisa aku ambil dari film ini terutama pelajaran tentang...

 CINTA

   Cinta adalah satu dari berjuta bahkan bermilyar anugerah tuhan kepada mahluknya. Datangnya, tak seorangpun bisa mengiranya bahkan yang mengalaminya sekalipun. Salah satu anugerah terindah selain hidup. 
     Cinta bukanlah pilihan tapi takdir. takdir yang telah ditulis tuhan untuk kita dari kita lahir sampai nanti. Takdir yang masih tertutup awan gelap yang kita sendiri tak tahu apa yang terjadi selanjutnya dan dengan siapa kita menjalani takdir itu, semuanya masih menjadi sebuah awan gelap. Terkadang butuh waktu lama untuk tahu apa yang terjadi selanjutnya, waktu yang harus kita lalui, menunggu sampai awan itu pergi meskipun dinginnya hujan yang menemani selama waktu kita menunggu. Tapi Tuhan takkan menyia-nyiakan pengorbanan kita menunggu, dia akan segera mengganti awan itu dengan indahnya pelangi dan hangatnya sinar mentari.
    Cinta itu ibarat sebuah api yang menghangatkan disaat kita dingin, tapi bisa mebakar semuanya ketia kita tak bisa menggunakannya.
     Ibarat sebuah roller coaster, terkadang kita takut melihat curamnya track tapi keinginan untuk merasakannya selalu mengalahkan rasa takut dan akhirnya kita memutuskan untuk duduk disana. pada awalnya mungkin takut tapi saat kita tetap tenang, pake sheatbeltnya bener, semuanya bakalan terasa lebih menyenangkan sampai akhirnya kita sampai ke tujuan. Sama seperti cinta, yang jalan ceritanya takkan pernah ada yang lancar. Cemburu, kenangan masa lalu, itu semua cuma belokan-belokan jalan yang menuntun kita ke tujuan akhir. Tinggal gimana cara mengatasi semuanya. Saling percaya dan komitmen mungkin bisa jadi sheatbeltnya.
      Cinta itu cacat dan tak sempurna. Setiap mahluk hidup diciptakan tak sempurna begitupun cinta, yang hanya diberikan 1 bagian ke setiap 1 mahluk tuhan. Ibarat sebuah sepatu, kita hanya punya satu sisi untuk melawati sebuah jalanan yang panas, apa yang kita lakukan untuk tetap bisa berjalan melewati jalan itu tanpa mersakan panasnya ?, tentu saja mencari sisi sepatu yang lain. Saat sepatu yang kita pakai sekarang tak ada pasangannya, terpaksa kita mencari sepatu yang berbeda, meskipun terlihat tak seimbang dan kadang membuat kaki tak nyaman. Tapi kita harus menerimanya, menerima perbedaan dan ketidak sempurnaan demi melewati jalanan itu. seperti menerima kekurangan seseorang.
      Seperti sebuah buku, itulah cinta. terkadang kita hanya melihat buku dari cover tanpa memahami isinya atau dari cover yang kita lihat, kita udah bisa nebak apa isinya yang terkadang hanya bikin bosen dan terkadang pusing karena isinya. Padahal isi buku itu jelas berbeda dan sesuatu yang belum kita tahu selama ini. Sama seperti cinta, terkadang kita takut membuka diri, membuka lembaran baru denga sosok yang baru hanya karena trauma masa lalu, padahal kita belum tahu kalau sosok baru itu bisa lebih menerima dan menghargai kita dari masa lalu. Atau kita yang hanya terfokus mengagumi seseorang padahal orang itu tak sedikitpun melihat perjuangan kita, biasanya yang terlintas difikiran hanya orang itu dan tanpa kita sadari, kita sudah menyia-nyiakan orang yang mencintai kita lebih dari orang yang kita kagumi. Tak ada salahnya mencoba hal baru yang terkadang kita anggap itu hanya sesuatu yang membosankan.
      Ya, itulah Cinta. Cinta itu anugerah, cinta itu perjalanan. Tergantung bagaimana kita ngejalaninnya, bagaimana kita menjaga kepercayaan, komitmen awal masing-masing sehingga ngga ada satu pihak yang harus jadi korbannya. Saling nerima kekurangan tanpa harus nuntut agar terlihat sempurna. Dan yang terpenting "cinta itu masa depan" bukanlah masa lalu yang hanya jadi batu sandungan kita berjalan kedepan, jadi ngga ada salahnya membuka hati membuka hari dengan orang baru yang mencintai kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar